CIRI-CIRI ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA
1. Keterbukaan pada Pengalaman
Keterbukaan
pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensive. Setiap pendirian dan
perasaan yang berasal dari dalam dan luar disampaikan ke system syaraf
organisme tanpa distorsi atau larangan. Kepribadian adalah fleksibel,
tidak hanya menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh
kehidupan, tetapi juga menggunakannya dalam membuka
kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru. Orang yang berfungsi
sepenuhnya dapat dikatakan lebih “emosional”, yakni mengalami banyak
emosi yang bersifat positif dan negative (baik kegembiraan atau
kesusahan).
2. Kehidupan Eksistensial
Orang
yang berfungsi sepenuhnya tidak memiliki diri berprasangka atau tidak
harus mengontrol emosi atau memanipulasi pengalaman-pengalaman, sehingga
bebas berpartisipasi di dalamnya. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat
menyesuaikan diri karena struktur diri terus terbuka kepada pengalaman
baru dan kepribadian tersebut tidak kaku atau tidak dapat diramalkan.
3. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Orang
yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang
timbul seketika dan intuitif. Dalam tingkah laku banyak spontanitas dan
kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak terburu-buru atau sama
sekali tidak memperhatikan konsekuensi-konsekuensinya, maka orang yang
sehat percaya akan keputusan mereka seperti mereka percaya akan diri
mereka sendiri.
4. Perasaan Bebas
Orang
yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkuasa secara
pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada
dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan atau
peristiwa-peristiwa masa lampau.
5. Kreativitas
Semua
orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Menurut Rogers,
orang-orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kreativitas dan
spontanitas untuk menaggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun,
seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar